Jakarta - (Selasa, 26.03.2013) Kecelakaan maut
terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin petang. Sebuah mini bus syarat
penumpang terperosok kedasar jurang sedalam belasan meter. Akibatnya,
empat penumpang minibus tewas mengenaskan. Kecelakaan maut ini juga
mengakibatkan 13 orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Sebagian besar korban mengalami luka di kepala dan patah tulang.
Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir mengemudi secara ugal-ugalan
meski jalan berkelok dan licin akibat hujan. Sopir dan kernet minibus
melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Quito, Ekuador - (Selasa, 26.03.2013) Sikap dan
pandangan Indonesia ini disampaikan ketua delegasi parlemen Indonesia,
Pramono Anung, dalam sidang umum hari kedua Inter Parliamentary Union
atau IPU ke-seratus dua puluh delapan, pada Minggu sore waktu Ekuador,
atau Senin dini hari Waktu Indonesia.
Reporter Indosiar, Solihul Hadi dari Quito melaporkan, bahwa
pertemuan antar parlemen dunia kali ini mengusung tema, Buen Vivir atau
hidup yang lebih baik. Konsep yang dibawa Indonesia, yakni gotong royong
dan kekeluargaan rupanya tidak kalah dengan konsep Buen Vivir, untuk
mengatasi ketimpangan sosial dalam globalisasi industri. Jadi tak heran
peserta konferensi pun menyambut secara positif.
Sejumlah usulan Indonesia yang disampaikan di Forum IPU tersebut,
membuat posisi Indonesia cukup diperhitungkan. Karena itu, Pramono
menyayangkan, jika banyak pihak di dalam negeri, yang justru tidak
respek terhadap berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah, termasuk
kalangan parlemen.
Jakarta - (Selasa, 26.03.2013) Hari ini operasi
militer bersandi Aman Maleo Dua di Poso, Sulawesi tengah, berakhir.
Operasi yang melibatkan 1500 personil gabungan TNI-Polri ini, sudah
berlangsung sebanyak dua kali, sejak Januari lalu, dengan target
perburuan 24 DPO yang diduga sebagai pelaku kekerasan di Poso.
Sayangnya hingga operasi ini berakhir, belum ada satupun pimpinan
gerombolan bersenjata ditangkap, salah satunya Daeng Koro yang merupakan
mantan kopasus. Petugas menyatakan operasi masih terus dijalankan
secara tertutup.
Jakarta - (Selasa, 26.03.2013) Kasus penculikan
dengan modus berkenalan melalui akun jejaring sosial kembali terjadi.
Kepolisian Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat,
mengamankan seorang pemuda yang telah menculik seorang siswi sekolah
menengah atas di Jakarta Barat, yang dikenalnya melalui jejaring sosial
Facebook.
AW hanya bisa tertunduk saat digelandang kepolisian Satuan Reserse
Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Senin siang. Pemuda berusia 19
tahun ini ditangkap polisi karena diduga telah menculik seorang siswi
kelas satu SMA di Jakarta Barat berinisial MRY, yang dikenalnya melalui
akun jejaring sosial Facebook.
Dugaan penculikan terjadi ketika pelaku dan korban yang sudah dua
bulan berkenalan pada Kamis lalu berjanji untuk bertemu di daerah Kota
Bambu, Palmerah, Jakarta Barat. Setelah ketemu, pelaku langsung membawa
korban ke rumahnya di daerah Tenjo, Tangerang.
Keluarga korban kemudian melaporkan ke polisi setelah korban tidak
pulang. Apalagi ada SMS berisi ancaman dan meminta tebusan. Namun pelaku
menolak dikatakan menculik korban. Menurutnya, MRY dengan sukarela
diajak ke rumahnya. Pelaku mengaku selama dua hari di rumahnya, telah
melakukan hubungan intim dengan korban sebanyak dua kali. Pelaku juga
membantah telah mengirim SMS meminta uang tebusan kepada keluarga
korban.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sebuah telepon genggam milik pelaku.
No comments:
Post a Comment